Fantastic Beast and Where You Can Find Them : Review
2:41 AMFinally got to watch this movie..
Am not a die hard fans of Harrpy Potter, but good movie with fantasy story is what I love ❤
Menggunakan sisa-sisa tiket terakhir dari kontes Bukalapak kemarin, akhirnya berangkat juga lihat ini. Maunya nunggu tersedia di lapak aja tapi komentar orang-orang tentang animasi yang keren wajib nonton film ini di bioskop.
As you know, this movie is adapted from the book..
Basically, ini bukunya si Potter yang berisi tentang katalog hewan-hewan ajaib, Mulai dari bentuknya, makanannya apa, sampai cara menjinakkannya. Mungkin kalo jadi mata kuliah, buku ini mirip diktat matkul Fisiologi Hewan
Takjub juga buku yang isinya lebih mirip katalog ini bakal jadi sebuah film dan Newt menjadi pemeran utamanya, dengan setting di tahun 1920an yang menjadi awal mula bagaimana buku ini dibuat. So I can say that this is the kind of Prologue of Harry Potter series (mirip kayak Lord of the Ring dan The Hobbit).
Saya akui urusan teknologi visual boleh dapat bintang lima. Halusssss banget gambarnya dan bikin enak ditonton. Setting tahun dan gambaran NYC di tahun 1920an dapet banget. Tapi yang ada di pikiran saya pertama kali adalah rasa berbeda antara NYC dan London. Di Harry Potter series kita sudah terbiasa dengan setting London yang fancy dan indah a la London bangeeet lah pokoknya. Bangunan tua di mana-mana dan aksesn pemainnya yang bikin pengen pacaran sama bule dari British. Tapi begitu nonton Fantastic Beast, rasa itu langsung agak hilang. Kita langsung dihadapkan pada aksen Amerika yang kaku, layaknya film Amerika pada umumnya. Suasan Amerika yang nggak ada klasik-klasinya sama sekali dan saya nggak dapet rasa fancy dari dunia sihirnya. Entah memang disetting begitu atau terpengaruh dari setting Amerikanya saya juga kurang paham.
Pada awalnya saya nggak percaya kalo film ini ditulis oleh J.K Rowling. I mean, come on.. the british way is always fancy, full of quest dan kesimpulan yang belum bisa kita tarik hanya dengan menonton film saja. Memang film ini tidak berdasarkan bukunya 100% seperti layaknya Potter's series, jadi rasanya ada cerita yang sengaja dibuat- buat. Namun di akhir film nama J.K Rowling terpampang sebagai penulis film ini saya masih nggak percaya. Rasanya masih aneh aja film dengan jalan cerita seperti ini ditulis oleh J.K Rowling. Kurang brilliant!!
Overall sebagai sebuah film sendiri Fantastic Beast and Where You Can Find Them layak ditonton di bioskop. Ceritanya seru, animasinya dapet, dan bonus pemeran Newt ini cute dan nerd layaknya seorang cowok inggris. Animasi hewannya juga lucu bangeeettt.. kayak pengen melihara satu deh. And I loveeeee the 20's hairstyle.. if only it is complicated to do the hairdo everyday.
Saran saya ketika menonton tidak usah dibandingkan dengan Harry Potter Series, walaupun disutradarai oleh David Yates (sutradara film Harry Potter yang ketiga) namun feelnya kerasa beda. Die hard Potter will a lil bit dissapointed dengan feelnya, tapi kalau nonton ini sebagai satu film sendiri dijamin lebih enak di pikiran
Poin ini yang saya bandingkan dengan menonton LOTR dan The Hobbit, prologue di The Hobbit sama feelnya dengan yang ada di LOTR. Namun di Fantastic Beast ini beda rasanya.
and Gosh... the Niffler is so funny and fluffy..
I wanna have one !!
0 comments